Keris Senjata Tradisional Masyarakat Jawa
Keris merupakan benda pusaka yang identik dengan suku Jawa.Keris adalah benda budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO tahun 2005 sebagai Intangible World Cultural Heritage, Warisan Agung Budaya Dunia.Keris tidak hanya berfungsi sebagai senjata, namun juga sebagai perlengkapan busana, simbol status, pemberi kewibawaan, dan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. Bahkan keris, atau juga disebut sebagai curiga, menjadi sebagai salah satu dari lima kelengkapan yang diperintahkan oleh Sultan Agung harus dimiliki oleh seorang pemuda Mataram/Jawa.Kelimanya yaitu curiga (keris), wisma (rumah), turangga (kuda), wanita (istri), dan kukila (burung).
Sumber : Facebook Keris |
Keris di buat oleh seorang pengrajin/pande besi yang di sebut empu.Diolah menggunakan tiga bahan utama. Besi digunakan karena kekuatan dan keuletannya. Baja ditambahkan untuk memberi unsur ketajaman. Bahan pamor disertakan untuk memberi unsur estetika.
Kejayaan keris terjadi pada era Majapahit. Penggunaan keris sebagai senjata mulai berkurang bersamaan dengan surutnya Majapahit, yaitu pada saat kerajaan Demak mulai menguasai dan mengembangkan teknologi senjata api berupa meriam yang di kenalkan Adipati Unus(1511) untuk mengusir Portugis di Malaka.
Memahami keris memang tidak dapat dilakukan hanya dengan memandangnya sebagai senjata, terlebih dari aspek mistis semata. Memahami keris yaitu menyelami alam pikir masyarakat Jawa di mana fungsi, estetika, dan simbol-simbol akan nilai-nilai kehidupan ditempa menjadi satu.
No comments for "Keris Senjata Tradisional Masyarakat Jawa"
Post a Comment