Tahun Kedua Tanpa Pemudik,Idul Fitri Terasa Sepi
Idul Fitri merupakan momen yang sangat di nantikan oleh Umat Islam.Seluruh umat islam merayakan hari kemenangan ini dengan berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Idul Fitri juga menjadi momen berharga bagi para perantau yang mengadu nasib di kota.Beberapa hari sebelum Idul Fitri para perantau berbondong bondong menuju kampung halaman masing masing,hal ini yang di sebut dengan mudik.
sumber(Arah.com) |
Pada tahun 2021 pemerintah melarang perantau untuk mudik guna menghindari penyebaran virus covid-19 yang kian hari kian merebak.Hal ini tentu sangat merugikan para perantau yang ingin bertemu keluarga mereka.Bahkan banyak perantau yang melakukan penolakan dan menerobos penyekatan yang di sepanjang jalan.
Bagi para saudara di kampung halaman larangan mudik juga sangat merugikan.Banyak orang tua,istri,anak,dan saudara-saudara yang sudah menantikan momen Hari Raya Idul Fitri sebagai sarana bersilaturahmi dan melepas rindu.
Hal ini yang di rasakan oleh Saimin dan Ponijah,pasangan lansia di Dusun Watubelah,Desa Wonosuko.Meskipun ada anak dan cucu di kampung,namun kebersamaan di saat satu keluarga berkumpul adalah momen yang sangat di rindukan sepasang lansia tersebut.
"Biasanya satu keluarga kumpul,sekarang cuma beberapa jadi tidak seramai biasanya.Sekarang bisa nya cuma videocall untuk melepas rindu" ucap Saimin.
Melepas rindu via videocall |
Pemerintah membuat kebijakan bukan tidak dengan pertimbangan.Merebak nya virus covid-19 dan bermutasi menjadi lebih ganas merupakan alasan kuat pemerintah membuat kebijakan larangan mudik.
No comments for "Tahun Kedua Tanpa Pemudik,Idul Fitri Terasa Sepi"
Post a Comment