Gen Z Gampang Stres ?

 Berikut beberapa penyebab stres pada Generasi Z (Gen Z):

Faktor Internal

1. *Tekanan akademis*: Target nilai tinggi, persaingan ketat, dan beban tugas sekolah.

2. *Kurangnya keterampilan mengelola emosi*: Kurangnya pengajaran tentang manajemen stres dan emosi.

3. *Perbandingan diri dengan orang lain*: Media sosial memperburuk perbandingan dan merendahkan diri.

4. *Kurangnya komunikasi efektif*: Kesulitan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan.

5. *Pengaruh media sosial*: Paparan konten negatif, cyberbullying, dan kecanduan.

Faktor Eksternal

1. *Tekanan sosial*: Harapan orang tua, guru, dan masyarakat.

2. *Kurangnya dukungan*: Kurangnya bantuan dan dukungan dari orang dewasa.

3. *Perubahan lingkungan*: Perubahan teknologi, politik, dan lingkungan.

4. *Kekerasan dan pelecehan*: Pengalaman trauma atau kekerasan.

5. *Keterbatasan sumber daya*: Keterbatasan ekonomi, akses pendidikan, dan kesehatan.

Faktor Teknologi

1. *Kecanduan smartphone*: Penggunaan berlebihan dan ketergantungan.

2. *Media sosial*: Perbandingan, kritik, dan cyberbullying.

3. *Informasi berlebihan*: Terlalu banyak informasi dan kebenaran yang membingungkan.

4. *Kurangnya privasi*: Pengawasan dan pelanggaran privasi.

5. *Ketergantungan game online*: Kecanduan dan isolasi sosial.

Faktor Lain

1. *Perubahan hormon*: Pubertas dan perubahan emosi.

2. *Kurangnya aktivitas fisik*: Kurangnya olahraga dan kegiatan luar ruangan.

3. *Kurangnya tidur*: Kurangnya istirahat dan kualitas tidur.

4. *Konflik keluarga*: Konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.

5. *Pengaruh budaya*: Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan dan kesuksesan.

Solusi

1. *Komunikasi terbuka*: Berbicara dengan orang dewasa atau teman.

2. *Aktivitas fisik*: Olahraga dan kegiatan luar ruangan.

3. *Manajemen waktu*: Prioritas dan pengaturan waktu.

4. *Penggunaan teknologi seimbang*: Batasi waktu layar dan gunakan teknologi positif.

5. *Pelayanan kesehatan mental*: Mencari bantuan profesional.

Sumber:

- American Psychological Association (APA)

- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

- Badan Kesehatan Mental Indonesia (BKMI)

- Jurnal Kesehatan Mental dan Psikologi.